Studi aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup,
misalnya udara, dan air, rencana bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau
sebaliknya. Seperti telah disinggung pada bagian-bagian depan bahwa aspek lingkungan hidup
perlu juga dianalisis kelayakannya, dimana analisis lingkungan hidup yang akan dijelaskan,
mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
1. MENGAPA AMDAL?
Analisis Dampak Lingkungan sudah dikembangkan oleh beberapa Negara maju sejak tahun
1970 dengan nama Environmental Impact Analysis atau Environmental Impact Assessment yang
keduanya disingkat EIA. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan
dua alasan pokok, yaitu:
a. Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian. Jawaban ini
cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas
ligkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa
menghiraukan dampak samping yang timbul.
b. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya
proyek-proyek industri. Manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas yang makin lama makin mengubah
lingkungannya. Pada awalnya perubahan lingkungan itu belum menjadi masalah, tetapi
setelah perubahan itu menjadi diluar ambang batas, maka manusia itu tidak dapat
mentolerir lagi perubahan yang merugikan itu.
Pemrakarsa proyek harus membuat AMDAL dengan konsekuensi ia harus mengeluarkan
biaya. Tanggungjawab penyelenggaraan AMDAL ini bukan berarti harus diemban
pemrakarsa proyek itu sendiri. Ia dapat menyerahkan penyelenggaraan ini kepada
konsultan swasta atau pihak lain atas dasar saran dari pemerintah. Namun, pemrakarsa
proyek tetap sebagai pihak yang bertanggungjawab, bukan pihak konsultan swasta
pembuat AMDAL tersebut.
2. KEGUNAAN AMDAL
AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL
yang lebih besar dan lebih penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya,
sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya
dengan menggunkana dokumen yang benar.
Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan. Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat
dilakukan apaila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak
lingkungan yang timbul akibat proyek yang akan dibangun. Apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataannya, ini dapat terjadi karena kesalahan dalam
menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL.
Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek. AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan
lingkungan yang disyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain aspek-aspek studi kelayakan
yang lain seperti aspek teknik dan ekonomis. Bagian dari AMDAL yang diharapkan oleh aspek
teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang
perwujudan proyek, terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti air, energy,
manusia, dan ancaman alam sekitar.
AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber
informasi yang detail mengenai lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan
lingkungan di masa setelah proyek dibangun. Dokumen ini juga penting untuk evaluasi, untuk
membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat dihunakan sebagai alat legalitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar